"Informasi Seputar Gaya Hidup , Komunitas , Serta Tips Dan Trik Yang Bermanfaat"

September 27, 2018

Saat Civic Bergaya Ala S2000 Tanpa Atap, Keren Enggak?

by , in

Saat pertama melihat gambar, sepintas seperti S2000 baru. Apakah Honda kembali membawa S2000 ke pasaran?
Mengingat Toyota juga dikabarkan akan menghidupkan kembali Celica dan MR2. Tapi jangan terlalu berkekspektasi soal S2000.
Gambar mirip S2000 itu hanyalah sebuah rendering pengguna facebook, Rain Prisk. Dia merender Honda Civic menggunakan gaya S2000 ditambah ground clearance yang direndahkan.
Hasil render yang keren ini, akan sangat menyenangkan jika bisa dipakai betulan. Jangankan, gaya mobil keren, rumor soal generasi NSX pun bisa membuat para pecinta mobil sport senang.
Tapi sejujurnya, jika S2000 kembali bangkit maka harus berbeda dari ini, untuk melanjutkan tradisi front mid-engine. Namun, render berbasis Civic ini menunjukkan bagaimana garis desain mobil dapat disesuaikan untuk sesuatu yang lebih menarik.
sumber: otosia.com
September 24, 2018

Gokil, Toyota Yaris Permalukan Renault Clio RS

by , in

Toyota Yaris GRMN mendapatkan respon positif sejauh ini. Namun demikian, jangan abaikan harganya yang mencapai EUR 29.000 atau Rp 504 jutaan (Kurs EUR 1 = Rp 17.413).
Dengan harga setinggi itu untuk Yaris, mobil hatchback ini mendapatkan mesin 1.8L supercharged 4-silinder yang bertenaga 209 hp dan torsi 250 Nm. Yaris GRMN berbobot 1.135 kg ini menggunakan transmisi manual 6-kecepatan.
Hatchback Toyota ini pantas untuk dimiliki, mengingat Yaris GRMN ini juga mempermalukan Renault Clio RS 18 saat diadu. Padahal tenaga Clio lebih diatas Yaris, yakni 217 hp dan torsi 280 Nm dari mesin 1.6L turbocharged 4-silinder.
Yaris unggul di trek lurus daripada Clio. Hal ini disebabkan oleh bobot Yaris yang lebih ringan 69 kilogram dibanding Clio.
sumber: otosia.com
September 17, 2018

Cuma Beda Rp1 Jutaan, Mending Beli Honda Brio atau Toyota Avanza?

by , in
Beberapa waktu lalu, Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya mengumumkan harga Honda Brio 2018. City car yang melakoni debutnya pada GIIAS 2018 tersebut ditawarkan mulai Rp139 juta hingga Rp190 juta untuk varian tertingginya.
Ternyata, banderol varian tertinggi Honda Brio, RS CVT, hanya berselisih Rp1,1 juta dengan varian terendah Toyota Avanza. Berdasarkan situs resminya, varian termurah mobil sejuta umat itu, 1.3 E MT, dijual dengan harga Rp191,1 juta.
Karena tergolong sebagai MPV, Toyota Avanza jelas unggul secara kapasitas yang mencapai 7-penumpang. Sedangkan Honda Brio RS CVT hanya sanggup mengakomodasi 5-penumpang saja.
Selain itu, mesin yang ditawarkan Toyota Avanza juga lebih besar, 1.329cc dengan tenaga sebesar 91 hp dan torsi 120 Nm. Meski demikian, dapur pacu ini digunakan untuk menggerakan mobil dengan panjang 4.190 mm, lebar, 1.660 mm, dan tinggi 1.695 mm.
Sementara itu, Honda Brio RS CVT mengandalkan mesin 1.199cc yang mampu menghasilkan tenaga 89 hp dengan torsi maksimum mencapai 110 Nm. Performanya bisa dibilang lebih baik karena hanya menopang Brio yang memiliki panjang 3.815 mm, lebar, 1.680 mm, dan tinggi 1.485 mm.
Dari segi fitur, Honda Brio RS CVT jelas lebih unggul karena terlahir sebagai varian tertinggi. City car hatchback ini dibekali dengan lampu kabut, wiper belakang, audio steering switch, auto door-lock, dan alarm built-in.
Selain itu, sisi interior Honda Brio RS CVT juga terlihat lebih sporty dengan balutan warna hitam dan aksen orange. Mobil ini juga dibekali head-unit display touchscreen berukuran 6,1 inci.
Meski demikian, fitur keamanan keduanya cukup sepadan. Baik Honda Brio RS CVT maupun Toyota Avanza 1.3 E MT sama-sama dibekali sistem pengereman ABS, airbag depan, seatbelt-warning, dan engine check warning.
Kesimpulannya, Honda Brio RS CVT menawarkan kenyamanan dan berbagai fitur menarik. Sementara itu, Toyota Avanza bisa menjadi pilihan bagi Otolovers yang ingin memuat penumpang atau pun barang lebih besar dan banyak.
sumber: otosia.com
September 09, 2018

Mirip Dengan Mustang, Ini Foto Pertama Calon SUV Listrik Ford

by , in

Ford sedang mengikuti perkembangan SUV listrik yang saat ini sedang mewabah, dan mereka telah merilis gambar resmi pertama calon SUV listriknya yang akan meminjam desain dari Mustang. Sketsa desain ini mengungkapkan bagian belakang kendaraan, yang menampilkan tiga potong lampu belakang yang terinspirasi dari Mustang dan bentuk fender yang kekar.

The Mach 1 dikembangkan oleh tim baru yang disebut Ford Team Edison, yang difokuskan untuk kendaraan beraliran listrik dari Ford dan Lincoln. Dikenal secara internal sebagai CX430, SUV listrik ini akan menjadi model rekayasa global yang akan berbagi platform C2 FWD dengan Focus terbaru. Ia akan duduk bersama Escape/Kuga generasi baru dalam jajaran Ford, dan diharapkan untuk menawarkan karakter on-road yang lebih fokus. Ford mengatakan mereka menargetkan jarak tempuh 483 Km untuk kendaraan listriknya.

Ford diharapkan untuk mengungkapkan SUV listrik ini tahun depan, dengan penjualan mengikuti pada tahun 2020. Nama Mach 1 adalah referensi yang jelas untuk Mustang, yang memberikan inspirasi desain untuk SUV listrik ini.

Ford belum merilis informasi baru tentang Mach 1, tetapi mengacu teks yang diposting di Medium oleh Ford Team Edison Global Product Development Director, Darren Palmer, sang eksekutif berbicara tentang tantangan yang dihadapi oleh tim tanpa mengungkapkan detail berita tentang produk yang sedang dikerjakan. (carscoops 7/9/2018)

sumber: modifikasi.com
September 06, 2018

Saat Korps Adhyaksa ‘Berkotor-kotor’ di Trek Berlumpur

by , in

Kegiatan ‘garuk tanah’ atau biasa disebut offroad memang tidak mengenal usia bahkan jabatan yang disandingkan di pundaknya. Adrenalin yang tercipta diyakini mampu mengusir kepenatan dari aktivitas yang dijalani sehari-hari.
Atmosfer inilah yang dirasakan Korps Adhyaksa, sekumpulan Jaksa yang berkarir di lingkungan Kejaksaan Agung RI. Rutinitasnya di belakang meja dengan setumpuk pekerjaan pada sidang pengadilan, mendadak ‘beringas’ kala melibas beragam medan offroad nan berlumpur.
Hal itu dibuktikan oleh sejumlah Korps Adhyaksa saat mereka berkotor-kotor ria dan bersahabat dengan trek lumpur, Minggu (5/8) lalu, di lapangan untuk tes trek mobil dan latihan motocross BSD – Tangerang, Banten.
Tak kurang dari 80 kendaraan 4×4 dari berbagai jenis turut meramaikan kegiatan ini. Sejatinya, ide awal membuat kegiatan offroad di lingkungan Kejaksaan Agung RI ini diusulkan oleh Arminsyah SH Msi, yang kemudian menjadi pelindung.

“Ternyata antusiasme para Jaksa sungguh luar biasa. Biar Jaksa juga jangan dikenal sebagai tukang tuntut di pengadilan saja, tapi dekat dengan masyarakat lewat dunia offroad ini,” kata Johanis Tanak, ketua panitia acara bakti sosial Adhyaksa Jip Club.
Tidak hanya menjajal setiap tantangan offroad di lokasi, tapi juga melakukan turing singkat di sekitar desa Pagedangan Kabupaten Tangerang, dalam rangka menggelar bakti sosial ke Panti Asuhan.
Johanis menuturkan kegiatan ini sepenuhnya adalah inisiatif dari para Jaksa yang punya hobi sama. Kemudian semua berpatungan untuk membiayai acara ataupun menyumbang ke anak-anak Yatim Piatu.
Meski persiapannya tergolong cukup singkat, kurang dari sebulan, respon positif pun ditunjukkan oleh sejumlah perwakilan dari Kejaksaan Tinggi di Indonesia. Di antaranya dari Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Kalimantan dan lain-lainnya.
“Kalau kami dari Kejaksaan Tinggi di Sumatera Utara, paling tidak sebulan sekali mengadakan offroad bersama, sembari menyalurkan bantuan dan kegiatan sosial lainnya. Plus dilakukan penyuluhan hukum,” kata DR Bambang Sugeng Rukmono MM. MH, Kajati Sumatera Utara.

Dalam kegiatan ini, peserta dari Sumatera Utara menjadi yang terbanyak. Hampir 40 mobil yang ikut berpartisipasi. Bahkan saat menjajal beberapa trek dengan handicap cukup ekstrim, rata-rata peserta dari Sumut termasuk Kajati-nya sendiri terlihat sudah terbiasa.
Bambang berharap agar segera terbentuk wadah yang menaungi kegiatan offroad Insan Adhyaksa di seluruh Indonesia. Johanis pun mengamini bahwa kegiatan ini adalah awal untuk membuat payung organisasi hobi berupa klub offroad.
“Tinggal nanti di daerah menjadi chapter-nya. Misalnya Adhyaksa Jip Club Kejakti Sumut dan sebagainya. Nanti akan segera dirumuskan seperti apa bentuknya dan program ke depannya apa saja,” sambung Johanis.
Dirinya meyakini lewat kegiatan tersebut tidak saja terjalin tali silaturahmi dan komunikasi saja, juga kesamaan hobi diluar dari urusan pekerjaan. Nantinya, bukan saja para Jaksa yang bisa bergabung tetapi juga para pegawai negeri sipil di lingkup Kejaksaan.

“Jika sudah terbentuk dan ada AD/ART-nya, akan didaftarkan ke induk organisasi resmi IOF ataupun IMI. Nanti untuk pengukuhan akan mengundang perwakilan dari organisasi tersebut,” pungkas Humas Panitia event ini, Agus Darmawan.
Sejumlah agenda kegiatan pun telah dirumuskan untuk kedepannya. Seperti coaching clinic basic offroad, yang diyakini akan sangat bermanfaat agar para anggota paham bagaimana menggunakan kendaraan 4×4, untuk menjalankan tugasnya ke daerah pelosok. 

sumber: dapurpacu.id